lazada.com

Sabtu, 02 April 2011

Seks Hanya dengan Orang yang Sama Seumur Hidup?


KOMPAS.com - Sanggupkah kita memertahankan kehidupan seks seru dengan partner yang sama seumur hidup? Pertanyaan ini bisa jadi berkelibat di nalar pasangan yang akan menikah. Belum lagi memikirkan apakah dirinya bisa memenuhi keinginan dan menyamakan minat seksual pasangannya. Apakah si dia bisa terpuaskan dan tidak mencari kepuasan seksual dengan orang lain?

Barry W. McCarthy, Ph.D., profesor psikologi di American University, Washington, AS, mengatakan, bahwa memiliki kehidupan seksual yang hebat dengan 1 orang yang sama selamanya adalah hal yang bisa dilakukan. Namun, menurutnya, seperti dikutip dari Oprah.com, jangan terlena dan membiarkan kehidupan seks berjalan begitu saja tanpa perhatian. Ia juga menyarankan untuk pasangan tidak membayangkan hubungan seksual setelah menikah akan berlangsung seperti di film-film kebanyakan.

Hubungan seksual pasangan di film-film kesannya sangat romantis dan penuh gairah; Anda memiliki pasangan yang superideal, Anda merasa bergairah setiap saat bahkan sebelum mulai foreplay dengan si dia, dan selalu bercinta setiap ada kesempatan berduaan. Itu terlalu mengada-ada. Menurut McCarthy, dalam kehidupan nyata, seks sifatnya menjalin keintiman, mengukuhkan keeratan pasangan, dan amat berpengaruh terhadap karakter diri. Perlu diingat pula, seks tidak bisa dilakukan terlalu sering juga, tidak seperti yang ada di film yang digambarkan sangat sering dan berlangsung lama.

Dijelaskan lagi oleh McCarthy, pasangan yang berhasil menjaga kehidupan seksualnya terus berlanjut hingga tua dan saling setia membentuk pola atau gaya mereka tersendiri sejak awal. Siapa yang sering menginisiasi, seberapa banyak foreplay yang tepat, apakah sama-sama suka bergantian peran, apakah sama-sama suka quickies? Pasangan yang bisa bertahan dengan satu pasangan yang sama bertahun-tahun, menurut pengamatan McCarthy, secara sadar menyisihkan waktu untuk berhubungan intim. Tetapi, bukan berarti begitu tercipta pola lalu sama-sama membiarkan hubungan seks berjalan sama terus, kadang variasi pun dibutuhkan, dan untuk itu, dibutuhkan keterbukaan dan saling mengkomunikasikan keinginan.

"Pemikiran bahwa seks terbaik adalah yang spontan merupakan mitos," jelas McCarthy. Kebanyakan pasangan yang sudah lama bersama seringkali merencanakan pengalaman seksual mereka, perencanaannya seperti mau berangkat ke suatu acara, disiapkan sungguh-sungguh (ini merupakan bagian dari antisipasi keseruannya). Pasangan yang terpuaskan secara seksual juga tahu bahwa ada kalanya seks akan terasa sangat luar biasa, kadang biasa saja, dan bahkan parah. Tetapi tidak ada alasan untuk panik dan berpikir ini merupakan pintu awal kegagalan berpasangan, ini adalah kenyataan yang mungkin saja terjadi.

Hubungan yang sehat dan sama-sama terpuaskan dalam hal seksualitas, bisa membantu menguatkan pasangan. Semakin Anda menghindari seks, dan makin tidak percaya diri di hadapan pasangan, makin sulit untuk bisa memiliki kehidupan seks yang hebat bersama satu pasangan hingga usia lanjut.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More