lazada.com

Jumat, 20 Mei 2011

Waspadai Remaja Kecanduan Suntik Botoks


Kecanduan suntik botoks untuk mempertahankan kecantikan tak hanya terjadi pada wanita dewasa. Kini, para remaja belia pun menggunakan botoks demi mencari penampilan terbaik.

Dari sebuah studi ditemukan, para remaja Amerika Serikat mulai mengenal dan menggunakan metode botoks sejak usia 13 tahun. Tahun lalu, remaja yang menggunakan botoks jumlahnya mencapai 12 ribu orang dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut para remaja yang melakoni suntik botoks, cara ini dinilai paling cepat dan efektif untuk memperbaiki penampilan mereka. Botoks dipakai untuk mengoreksi penampilan yang dianggap 'tidak menarik' seperti senyum yang terlalu lebar atau pipi yang kelewat bulat.

Jumlah remaja yang melakukan suntik botoks meningkat drastis, setelah salah satu aktris remaja pemain serial 'Glee', Charice Pempengco mengaku telah melakukan suntik antikerut tersebut.

"Saya ingin terlihat segar selama memerankan karakter saya," kata dia seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu 14 Agustus 2010. Selain botoks, Charice menggunakan prosedur perawatan kulit Thermage.

Tren botoks di kalangan remaja, disebut pakar kulit Dr Shoib Allan Myint, sebagai 'racun remaja' yang bisa menyebabkan komplikasi akibat pemakaian yang tidak semestinya dan tanpa penanganan ahli khusus.

"Suntik botoks tidak diperlukan bagi anak di bawah umur 18 tahun, bila hanya untuk mempertahankan kelenturan kulit, kecuali ada kaitannya dengan kesehatan," katanya.

Kecanduan terhadap botoks, menurut Myint, menunjukkan para remaja tidak memiliki kepercayaan diri terhadap penampilannya. Mereka berupaya tampil cemerlang dengan cara-cara yang sebenarnya belum diperlukan dan cenderung berbahaya. Hal ini perlu diwaspadai.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More