Tubuh tak bisa berbohong ketika membutuhkan waktu istirahat.
Rasa ngantuk menjadi tanda paling umum. Untuk mengetahui apakah
Anda cukup atau tidak cukup tidur, ternyata tubuh memberikan sinyal lho.
Berikut ini beberapa tanda bahwa tubuh sudah merasa lelah, sehingga membutuhkan tidur.
Lapar terus. Jika Anda merasa lapar sepanjang hari
(bukan karena tidak sarapan atau selesai olahraga) mungkin ini menjadi
sinyal tubuh kekurangan waktu istirahat. Penelitian di tahun 2012 menunjukkan bahwa kurangnya tidur berdampak pada tingginya hormon
ghrelin. Hormon ini menaikkan nafsu makan dan memicu rasa lapar.
Akibatnya, tubuh memelar.
Cepat emosi. Sikap sensitif dan emosional juga bisa
menjadi pertanda bahwa Anda tidak cukup tidur. Riset di tahun 2007
menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan peningkatan aktivitas otak
di bagian amygdala hingga 60 persen. Amygdala merupakan bagian otak yang
bertanggung jawab terhadap rasa takut dan gelisah.
Susah fokus. Kekurangan waktu tidur malam juga menyebabkan Anda
susah konsentrasi dan jadi pelupa. Penelitian telah menunjukkan terlalu
sedikit waktu tidur menyebabkan berbagai masalah kognitif, seperti
kesulitan fokus, mudah bingung, kurang waspada, pelupa dan susah
berkonsentrasi.
Mudah terserang flu. Jika sering terkena flu, coba
perbaiki kebiasaan tidur terlarut malam.
Penelitian di tahun 2007
mengungkapkan, orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam
memiliki risiko hingga tiga kali lipat terkena flu.
Lebih ceroboh. Beberapa riset menunjukkan orang yang
mengantuk memiliki respons motorik yang lebih lambat dan tidak akurat,
sehingga refleks berkurang dan tidak bisa fokus pada satu aktivitas.
Tidak bergairah. Orang yang memiliki waktu tidur kurang dari
delapan jam mengalami penurunan gairah seks dan kurang tertarik untuk
melakukan aktivitas seksual. Menurut peneliti, kurangnya tidur juga bisa
meningkatkan kadar hormon stres kortisol.
0 komentar:
Posting Komentar