lazada.com

Sabtu, 15 Oktober 2011

Mitos Seputar Bayi, Ikuti atau Luruskan? (II-Habis)


IBU baru di Indonesia kerap dibuat bingung dengan mitos seputar pengasuhan bayi yang mengelilinginya. Moms perlu mencari tahu kebenarannya.

Simak penjabaran Prof. dr. Mohammad Juffrie, SpA(K), Ph.D dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta, berikut ini:

Tempat tidur bayi dipukul-pukul dengan sapu lidi agar bayi tidur pulas


Banyak hal yang membuat bayi tidak pulas tidurnya, misalnya, keadaan popok yang basah/kotor, suara ribut-ribut saat bayi tidur, terlalu lelah dan sebagainya sehingga membuatnya tidak nyaman, marah, atau gelisah sehingga sering rewel.

Nah, agar bayi tidur pulas, sebaiknya jangan berisik agar bayi tidak mudah terbangun, kenakan pakaian yang nyaman pada bayi, siapkan tempat tidurnya secara rapi dan bersih. Jika maksudnya adalah memukul-mukul sapu lidi khusus untuk membersihkan alas tempat tidur, ya boleh-boleh saja. Tapi itu bukan menjamin bayi pasti akan tidur pulas setelahnya.

Rambut bayi dicukur hingga botak, lalu diberi minyak kemiri agar tumbuh lebih hitam dan lebat

Bisa saja terjadi, mungkin ya, mungkin tidak. Rambut tipis atau lebat, juga warna rambut (hitam, pirang, coklat, atau apapun) bergantung dari faktor genetik kedua orangtuanya, nutrisi dan penyakit. Juga, belum ada bukti secara ilmiah kalau minyak kemiri bisa memperlebat rambut.

Bayi baru lahir diberi minum kopi sedikit agar tidak gampang kejang

Salah. Kejang tidak ada hubungan dengan kopi. Bayi kejang karena sakit infeksi otak, gangguan metabolisme seperti kadar gula darah rendah, gangguan elektrolit, dan seterusnya. Makanan bayi baru lahir adalah ASI atau susu, bukan kopi.

Tidak boleh memandikan bayi di atas pukul 3 sore

Tidak ada aturan seperti itu. Asal Anda memandikan bayi dengan air hangat atau sesuai dengan suhu tubuhnya - tidak terlalu panas dan tidak dingin - serta dilakukan dalam rumah atau ruangan tertutup, itu tidak menjadi masalah.

Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan sarung tangan atau kaki

Boleh-boleh saja, tapi tidak harus selalu. Sebenarnya tujuan pemakaian sarung tangan/kaki adalah agar temperatur tubuh bayi tetap hangat karena bayi butuh waktu untuk penyesuaian dengan suhu sekitarnya.

Jadi, jika dipakaikan kala udara dingin atau untuk menghindari bayi terluka saat ditinggal, tak menjadi masalah. Di luar itu, sebaiknya tak usah dipakaikan sarung tangan atau kaki agar perkembangan indra perasa bayi bisa berjalan optimal.

Jika kaki bayi dibiasakan menginjak rumput yang masih berembun akan membuatnya cepat berjalan


Tidak ada bukti untuk hal tersebut. Yang jelas, secara alamiah, umumnya bayi akan mulai berjalan berkisar umur 11 bulan sesuai dengan kemampuan otot-otot kaki dan kematangan tulang kakinya. (Foto: Tabloid Mom & Kiddie)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More