FAKTOR stres ditengarai menjadi pemicu timbulnya uban pada kaum muda. Salah satu cara paling ampuh untuk menutupi uban ialah mewarnai rambut, tapi tidak banyak yang berpikir demikian.
Dengan mewarnai rambut, uban tertutupi sempurna, penampilan pun jadi berbeda. Namun meski penelitian yang dilakukan terhadap 601 wanita oleh Research International pada 2008 mengungkap bahwa 62 persen responden merasa terganggu dengan kemunculan uban, toh hanya 16 persen responden yang mewarnai rambutnya.
"Bagi mereka yang belum mewarnai rambut, alasan terbesar mereka adalah khawatir rambut menjadi rusak, warnanya tidak sesuai seperti yang diharapkan, dan proses pewarnaan yang tidak praktis," kata William Lementut selaku Head of Marketing Garnier Indonesia pada "Peluncuran Garnier Color Naturals" di Atrium Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa (4/10/2011).
Angka lebih kecil ternyata juga ditunjukkan responden pria dengan hanya 14 persen yang mewarnai rambut. Data ini menunjukkan, masih banyak non-pengguna pewarna rambut yang memerlukan edukasi untuk menjawab keragu-raguan terhadap pewarna rambut.
"Mereka yang belum mewarnai rambut juga percaya mitos seputar pewarnaan rambut, di antaranya pewarnaan rambut dapat mempercepat pertumbuhan uban dan menyebabkan kerontokan," tambahnya.
Faktanya, tumbuhnya uban dan kerontokan rambut merupakan proses alami yang terjadi dalam rambut manusia. "Uban akan muncul seiring dengan bertambahnya usia. Dan, masih wajar jika rambut mengalami kerontokan sekira 50-100 helai," tutupnya.
Untuk diketahui, beberapa pemicu kerontokan rambut, adalah perubahan hormon, pertambahan usia, faktor keturunan, dan stres.
0 komentar:
Posting Komentar