lazada.com

Rabu, 02 Maret 2011

CITA-CITA MASA KECILKU

Apa yang pernah kalian ingat tentang cita-cita masa kecil kalian?

Tolong jangan tertawa jika aku beritahu suatu rahasia kecil tentang cita-citaku yang tak akan pernah tercapai.. (lebih tepatnya sekarang aku tak ingin mencapainya).

Apa kalian tahu cerita tentang seorang putri? Cinderela misalnya, atau snow white, atau bahkan sleeping beauty. Ya mereka adalah beberapa tokoh putri yang mungkin kalian sering baca dibuku dongeng, atau kalian tonton di DVD,CD atau salah satu stasiun televisi.

Aku tidak pernah ingin menjadi cinderela, yang tiba-tiba ajaib memiliki gaun indah dan kereta kuda yang cantik dan mewah. Aku tidak berkhayal saat aku menjadi putri salju dan berteman dengan para kurcaci, lalu bertemu dengan nenek sihir. Aku juga tidak pernah bermimpi menjadi tokoh jasmine dalam film aladin.

Saat umurku lima tahun aku sering menonton “the little mermaid”, lebih tepatnya tokoh Ariels : seorang gadis berambut panjang berwarna merah, memiliki sirip ikan cantik berwarna hijau/biru, anak dari raja laut yang kekar, kehidupan didalam lautan yang membuat gadis ini menjadi seorang gadis mandiri, petualang, sederhana dan mudah berkawan. Ya.. dulu cita-citaku adalah menjadi seorang PUTRI DUYUNG.

Aku ingin seperti tokoh Ariels, bisa mengelilingi isi lautan, berteman dengan lumba-lumba yang cantik, memiliki sahabat kecil (ikan) berwarna kuning dan biru, melihat tingkah lucu seekor kepiting, kemudian jatuh cinta pada seorang pelaut (yang ternyata seorang pangeran). Cerita klasik dan sederhana ini yang membuat daya khayalku melewati batas, sampai-sampai aku pernah bilang pada teman-temanku bahwa nama panjangku adalah : Asmirandah Zantman Ariels.

Aku ingat saat aku memohon-mohon pada papa untuk membuatkan kolam ikan di rumah. Papa menuruti kemauanku, dibuatkanlah kolam ikan dengan ukuran agak besar dan memanjang. Setelah jadi, kolam ikan tersebut diisi banyak ikan hias yang indah dan setiap sore sepulangnya aku dari sekolah, aku selalu menyiapkan diriku untuk memakai baju renang lalu dari pinggul sampai kaki kubaluti kain (agar menyerupai putri duyung) dan… BYUuuurrrr!! Aku menyeburkan tubuhku dan bermain bersama ikan-ikan. Semua orang dirumah hanya bisa menghela nafas melihat tingkah ku yang (jujur kalau aku melihat anak kecil melakukan hal seperti itu, pasti aku akan bilang : Aneh!), tapi itulah aku.
Semakin aku tumbuh besar, aku semakin mengerti bahwa tidak mungkin aku bisa menjadi tokoh Ariels dalam kisah nyata. Aku tidak mau merubah kakiku menjadi sirip ikan walaupun menurut bayanganku memiliki sirip ikan itu sangatlah cantik. Bersyukur aku adalah manusia normal dan bukan jelmaan putri duyung.

FAKTAANYA :

*Walaupun aku sudah menutup impianku, tetapi aku masih mengoleksi film-film dan beberapa barang yang berhubungan dengan “The Little Mermaid”.
*I LOVE HER SO MUCH

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More