lazada.com

Sabtu, 10 September 2011

2020, Indonesia Kiblat Mode Muslim Dunia


PERKEMBANGAN industri busana muslim semakin bergairah. Ini terutama terlihat sejak Indonesia Islamic Fashion Consortium mewacanakan Indonesia sebagai kiblat mode muslim dunia pada 2020.

Sebenarnya bukan tanpa alasan jika Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) bersama pemerintah dan para pelaku industri mode menargetkan demikian. Industri busana muslim di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak era 1990-an. Rancangannya pun jauh dari kesan kaku dengan adanya implementasi tren terkini dan unsur budaya lokal untuk menciptakan busana syar'i, namun tetap menarik dikenakan oleh semua kalangan.

Pertumbuhan industri busana muslim di Indonesia juga menarik perhatian dunia. Saat ini Indonesia tercatat memiliki tingkat ekspor busana muslim yang besar ke negara-negara muslim seperti Malaysia, Turki, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya di Timur Tengah.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian RI, nilai transaksi internasional dari sektor busana muslim mencapai USD96 miliar. "Tidak bisa dimungkiri kondisi persaingan di industri mode muslim mulai menggeliat sejak Indonesia dicanangkan sebagai kiblat mode muslim dunia melalui IIFF tahun lalu. Bagaikan sebuah inspirasi, sejumlah negara yang lebih dulu eksis di dunia mode global mulai menggarap serius potensi pasar yang besar ini.Indonesia sendiri punya potensi luar biasa," sebut Direktur IIFC Eka Shanty.

Berbagai usaha kemudian dilakukan untuk mewujudkan impian tersebut, mulai dari mengadakan seminar atau workshop mengenai industri busana muslim sampai pergelaran busana muslim yang jumlahnya semakin banyak. Hingga tahun depan, sedikitnya ada dua event besar yang sama-sama ingin mengangkat industri busana muslim di Indonesia, yakni Jakarta Fashion Week 2012 dan Indonesia Fashion Week 2012.

Para desainer busana muslim juga tak ketinggalan mengembangkan inovasi rancangan agar semakin terlihat menarik. Ada yang menyasar target anak muda dengan menciptakan padu-padan trendi, ada yang memiliki ciri khas rancangan kaftan,dan lain-lainnya.

Bahkan, yang lebih hebatnya lagi, beberapa desainer sudah ada yang menggelar fashion show di London, Paris, dan Hong Kong. Irna Mutiara salah satunya. Desainer asal Jawa Barat ini beberapa waktu lalu memamerkan rancangannya di London. Tak diduga, baju muslim yang dia bawa ke sana habis terjual, malah kebanjiran permintaan.

"Syukur alhamdulillah rancangan saya bisa diterima di sana. Tidak menyangka juga bisa laku terjual. Ini satu bukti bahwa kreasi baju muslim dari desainer Indonesia mampu bersaing di dunia global," kata Irna di sela-sela acara IIFF 2011, beberapa waktu lalu.

Irna tidak sendiri.Dian Pelangi juga ikut membawa rancangannya ke luar negeri. Sama seperti Irna, baju-baju Dian laku keras di sana. Dengan garis rancang yang menitikberatkan pada padu-padan atasan dan bawahan, Dian cukup berhasil menunjukkan bahwa busana muslim Indonesia jauh lebih fashionable dibandingkan negara-negara yang sudah lebih dulu memopulerkannya.

"Busana muslim Indonesia lebih banyak variasinya sehingga menghasilkan banyak gaya. Kalau dibandingkan dengan negara_negara lain yang juga memproduksi busana muslim, Indonesia masih lebih trendi dan punya bahan-bahan lokal berkualitas," ujar desainer berusia 20 tahun itu.

Label busana muslim Shafira sudah sedikit lebih dulu mencuri start dengan meluncurkan koleksi Lebaran Bersama Shafira 'Beyond Borders'. Shafira bermetamorfosis lebih jauh untuk mempersiapkan diri menjadi global brand yang tetap mengedepankan sentuhan warisan lokal Nusantara.

"Untuk bisa menjadi kiblat mode dunia, kita harus berani melangkah dengan menciptakan suatu karya yang menerabas batas konvensional yang selama ini ada. Busana muslim Indonesia harus berbeda dan punya ciri khas tersendiri," tutur President & CEO Shafira Group of Companies Gilarsi Wahju Setijono.

Sementara itu, menurut desainer senior yang juga aktif dalam kepengurusan APPMI,Musa Widyatmodjo, edukasi mengenai industri mode, khususnya busana muslim, memiliki peran yang tak kalah penting untuk membantu mencapai target Indonesia menjadi kiblat mode dunia pada 2020.

"Edukasi penting agar sumber daya manusia yang ada bisa mempersiapkan segala upaya maksimal untuk merealisasikan wacana tersebut," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More