lazada.com

Rabu, 21 September 2011

Mitos-Mitos Seputar Pernikahan (I)


BANYAK mitos berkembang dan kini masih dipercaya masyarakat. Salah satunya, mitos seputar pernikahan.

Berikut ini bocoran beberapa mitos seputar pernikahan, seperti ditulis Womansday.

Pernikahan akan membuat seseorang berubah

Sama halnya dengan sofa yang sudah tidak bisa dipakai, maka dia pun akan segera dijual. Pasangan pun demikian. Tentunya dia sangat mengetahui kapan dia harus berubah. Meski demikian, ini tak berarti setiap orang bisa berubah ataupun Anda dapat mengubah seseorang sesuai keinginan.

Misalnya, jika dia memiliki kebiasaan buruk yang Anda benci, kecenderungan ini tidak akan berubah oleh cintanya terhadap Anda semata. Semuanya tentu membutuhkan proses dan dukungan dari Anda. Jadi bersabarlah sejenak karena seiring dengan waktu, Anda pun dapat beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing dan membicarakan tentang hal tersebut. Salah satu cara untuk membicarakan kebiasaan tersebut adalah melakukan dialog santai dan bicara dari hati ke hati, sehingga Anda berdua tidak terlibat silang pendapat dan menemukan solusi bijak untuk menengahinya.

Setelah Anda menikah, proses kehidupan telah selesai

Kepribadian akan terus berproses seumur hidup. Bukan berarti ketika Anda mendapati dataran pernikahan, maka tugas pun selesai. Mitos ini dapat membuat pertumbuhan terhenti dan membahayakan kesehatan pernikahan Anda. Jadi ketika Anda menghindari untuk melakukan hal yang baru karena takut pasangan akan berubah, maka Anda pun tak akan saling mencintai lagi. Padahal dengan melakukan hal-hal baru, pernikahan Anda semakin kaya dan berwarna.

Pasangan yang menikah harus memiliki minat yang sama

Banyak pasangan memercayai jika pasangan mereka menikmati sesuatu, mereka pun perlu berusaha mendapatkan hal yang sama. Ini adalah dorongan yang kurang baik karena meski menjalin ikatan bersama, tak berarti Anda memaksa diri untuk melakukan segala sesuatu bersama-sama. Hal penting yang patut diingat adalah tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Anda harus menghabiskan setiap momen bersama-sama. Bahkan untuk sebuah jalinan hubungan yang sehat, Anda dapat menikmati beberapa kegiatan terpisah satu sama lain agar keduanya terasa lebih "fresh". Selain itu, pastikan Anda menemukan dan memupuk hal-hal yang Anda berdua sukai, sehingga dapat menghabiskan waktu yang berkualitas bersama.

Suami harus menjadi teman terbaik Anda

Berapa banyak lagi lagu cinta yang dapat mengeskpresikan bahwa pasangan harus menjadi segalanya satu sama lain? Ya, suami adalah orang nomor satu dalam hidup Anda, tapi dia bukanlah satu-satunya.

Menikah karena kebutuhan seks

Hal ini hanyalah mitos semata yang membuat Anda jadi kehilangan gairah dan terkekang satu sama lain. Kebenarannya adalah seks harus selalu bergairah, liar, dan baru. Menikah untuk seks hanya menciptakan kebosanan karena Anda dikekang oleh sebuah kebutuhan semata. Jadi kenapa tidak bersikap bebas, lebih percaya diri dan aman, sehingga menyebabkan koneksi terjalin dengan maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More