lazada.com

Kamis, 22 September 2011

Perceraian Picu Kebotakan bagi Wanita

PERCERAIAN tak hanya menorehkan luka yang mendalam bagi pelakunya, namun perpisahan turut memberi dampak buruk untuk urusan penampilan. Terutama bagi wanita, perceraian dapat menyebabkan kebotakan. Kok bisa?

Ketika perceraian sudah tidak terelakan, wanita merupakan pihak yang mengalami keterpurukan. Dengan kondisi stres, tak ayal membuat wanita lebih cepat botak.

Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 84 wanita kembar oleh Case Western Reserve School of Medicine menemukan, bahwa perceraian tidak hanya menyebabkan wanita kehilangan separuh jiwanya, tapi juga mahkotanya. Rambut mereka jauh lebih menipis dibandingkan wanita yang masih menikah atau masih menjomblo.

Dijelaskan Kepala Departemen Operasi Plastik di Case Western Reserve School of Medicine, Dr Bahman Guyuron, kondisi itu disebabkan status pernikahan memengaruhi pola pikir wanita.

"Stres yang timbul akibat perceraian bermasalah memicu kerontokan rambut pada wanita. Ditambah lagi jika pernikahan tersebut telah membuahkan anak," kata Dr Bahman yang dilansir Dailymail, Kamis (22/9/2011).

Untuk mencegah kebotakan tersebut, wanita disarankan tetap berpikir tenang. Selain genetik dan stres, kebotakan juga dipicu kebiasaan mengonsumsi minuman keras dan merokok. Untuk itu, sebelumnya responden diminta mengisi sejumlah pertanyaan seputar gaya hidup, kadar hormon dalam darah, dan analisa rambut.

Sementara itu, pemilihan wanita kembar sebagai responden karena keduanya membawa genetik yang sama.

Kebotakan di bagian ubun-ubun dikaitkan dengan penyakit diabetes, penyakit kulit, dan disebabkan senang merokok. Sementara itu, minum alkohol beberapa kali sepekan ternyata bermanfaat untuk mengurangi risiko kebotakan di ubun-ubun.

Wanita yang mengonsumsi kopi, menggunakan sunblock, dan menjalani pernikahan yang bahagia memiliki risiko kebotakan lebih kecil.

Tidak terkejut dengan hasil penemuan tersebut, Dr Doris Day, seorang ahli kulit di Lenox Hill Hospital, New York menyebutkan, beberapa jenis stres memang bisa menyebabkan kebotakan.

"Sekarang tinggal bagaimana Anda mengatasi stres tersebut untuk melakukan sebuah perubahan. Hubungan antara pikiran dan tubuh memang sangat hebat. Akan sangat membantu jika Anda tetap menjaga sudut pandang, melihat kebaikan dalam hidup dan berpikiran terbuka," imbuhnya.

Berbeda dengan wanita, stres ternyata tidak memicu kebotakan terhadap pria. Tapi pria yang kurang berolahraga, tekanan darah tinggi dan punya riwayat ketombe memiliki risiko tinggi untuk mengalami kebotakan di ubun-ubun.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More